Kamis, 08 November 2012

Presentasi Muka


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Gangguan terhadap jalannya proses persalinan dapat disebabkan oleh kelainan presentasi, posisi dan perkembangan janin intrauterin.
Diagnosa distosia akibat janin bukan hanya disebabkan oleh janin dengan ukuran yang besar, janin dengan ukuran normal namun dengan kelainan pada presentasi intra uterin tidak jarang menyebabkan gangguan proses persalinan.

B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang pembuatan makalah diatas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Definisi presentasi muka
2.      Deteksi dini atau diagnosa presentasi muka
3.      Etiologi presentasi letak muka
4.      Mekanisme persalinan pada presentasi muka

C.    Tujuan
Berdasarkan Rumusan Masalah diatas dapat diketahui tujuan dari pembuatan makalah ini ialah :
1.      Mengetahui definisi presentasi muka
2.      Mengetahui deteksi dini atau diagnosa presentasi muka
3.      Mengetahui etiologi presentasi muka
4.      Mengetahui mekanisme persalinan pada presentasi muka









BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi Presentasi Muka
Presentasi muka merupakan kelainan deflkeksi kepala. Pada presentasi muka terjadi hiperekstensi maksimum kepala sehingga oksiput menempel dengan punggung janin dengan demikian maka yang merupakan bagian terendah janin adalah mentum.
Dalam kaitannya dengan simfisis pubis, maka presentasi muka dapat terjadi dengan mento anterior atau mento posterior.


clip_image002

Pada janin aterm dengan presentasi muka mento-posterior, proses persalinan pervaginam terganggu akibat bregma (dahi) tertahan oleh bagian belakang simfisis pubis. Dalam keadaan ini, gerakan fleksi kepala agar persalinan pervaginam dapat berlangsung terhalang, maka persalinan muka spontan per vaginam tidak mungkin terjadi.

Presentasi Muka
Mentoposterior, dagu berada dibagian posterior .
Persalinan pervaginam hanya mungkin berlangsung bila dagu berputar ke anterior.
Bila dagu berada di anterior, persalinan kepala per vaginam masih dapat berlangsung pervaginam melalui gerakan fleksi kepala.
Pada sejumlah kasus presentasi muka dagu posterior, dagu akan berputar spontan ke anterior pada persalinan lanjut.


clip_image004

Pada tahun 1995 sampai 1999 , angka kejadian presentasi muka di Parkland Hospital sekitar 1 : 2000 persalinan.

Pemeriksaan Radiologis pada presentasi muka

B.     Deteksi Dini atau Diagnosa Presentasi Muka
Diagnosa presentasi muka ditegakkan melalui pemeriksaan VT dengan meraba adanya mulut – hidung – tulang rahang atas dan “orbital ridges”.
Kadang perlu dibedakan dengan presentasi bokong dimana dapat teraba adanya anus dan tuber-ischiadica yang sering keliru dengan mulut dan tulang rahang atas.
Pemeriksaan radiologis dapat menampakkan gambaran hiperekstensi kepala yang jelas dan tulang muka diatas pintu atas panggul.

C.    Etiologi Presentasi Muka
Etiologi presentasi muka adalah sebagai berikut :
·    Tumor leher janin
·    Lilitan talipusat
·    Janin anensepalus
·    Kesempitan panggul dengan janin yang besar
·    Grandemultipara dengan perut gantung (‘pendulous abdomen’)

D.    Mekanisme Persalinan pada Presentasi Muka
Presentasi muka jarang terjadi bila kepala masih diatas Pintu Atas Panggul. Umumnya keadaan diawali dengan presentasi dahi yang kemudian pada proses desensus berubah menjadi presentasi muka.


clip_image006

Mekanisme persalinan terdiri dari densensus – putar paksi dalam – fleksi – ekstensi dan putar paksi luar.

Mekanisme persalinan pada presentasi muka mentoposterior.
Terjadi putar paksi dalam sehingga dagu berputar keanterior dan lahir pervaginam
Tujuan Putar Paksi Dalam adalah agar dagu berada dibelakang simfisis pubis oleh karena hanya pada posisi ini kepala janin dapat melewati perineum melalui gerakan fleksi.
Setelah Putar Paksi Dalam dagu kedepan selesai dan tahapan desensus berikutnya berlangsung, maka dagu dan mulut nampak di vulva dan persalinan kepala berlangsung melalui gerakan fleksi.
Setelah kepala lahir, oksiput akan mendekati anus dan dagu berputar seperti saat memasuki Pintu Atas Panggul. Persalinan bahu berlangsung seperti pada presentasi belakang kepala.
Pada presentasi muka, edema akan merubah bentuk wajah anak. Molase juga terjadi dan menyebabkan bertambah panjangnya diameter occipitomentalis


BAB III
TINJAUAN KASUS
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN (INC)

I.       PENGUMPULAN DATA

A.    Identitas/ biodata

Nama                        : Ny N
Umur             : 22 tahun
Agama          : Islam
Suku              : Aceh
Pekerjaan      : Ibu rumah tangga
Alamat          : Perumahan Dinas
Nama suami  : Tn P
Umur             :27 tahun
Agama          : Islam
Suku              : Jawa
Pekerjaan      : Polisi
Alamat          : Perumahan Dinas

B.     Anamnesa (Data Subjektif)

Tanggal         : 16 Januari 2010
Jam                : 09.00 WIB

1.      Keluhan Utama   : Nyeri pada pinggang dan perut bagian bawah
2.      Riwayat Menstruasi
2.1  Manarche  : 12 thn     
 Lamanya   : 7 hari     
 Banyaknya : 3 x ganti duk      
Konsistensi : Cair
2.2 HPHT  : 6-4-2009      
TTP  : 13-1-2010
2.3 Pergerakan fetus pertama kali dirasakan : pada usia kehamilan 20 minggu       Pergerakan fetus dalam 24 jam terakhir
2.4 Keluhan yang dirasakan pada kehamilan ini :
Rasa lelah                             : Ada
Mual muntah yang lama       :  Tidak ada      
Nyeri perut                           : Tidak ada
2.5 Tanda-tanda persalinan      
Kontraksi    : Ada  sejak pukul: 05.00.wib
2.6 Pengeluaran pervaginam       
Lendir bercampur darah     : ada      
Warna                                  : putih ,kemerahan
 2.7 Riwayat imunisasi      
TT 2            > TT 1   : Sudah diberikan            
    TT 2   : Sudah diberikan
2.8. BAK dan BAB terakhir  : 1 jam yang lalu
2.9 Pola makan dan  minum  
makan           : 3x sehari   
minum :8 x sehari
2.10 Pola tidur  : siang 1 jam      malam  5 jam
3.      Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu
Tidak ada

C.     Pemeriksaan umum/Data Objektif
1.      Keadaan Umum           : Baik
Kesadaran                     : Composmentis
Keadaan Emosional      : Stabil
2.      Tanda-tanda vital
TD                    : 130/70 mmHg
Temp                 : 37,50C
Respirasi           : 78 x/menit
3.      Tinggi Badan    : 155 cm
D.    Pemeriksaan Fisik
1.muka          :    
Kelopak mata  : Normal    
Conjungtiva    : tidak pucat   
Sklera               : tidak ikterus
2. mulut dan gigi  :
lidah bersih dan geraham : Tidak bersih
Gigi                                  : ada caries
3.    kelenjar tiroid                   : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
4.    kelenjar getah bening       : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
5.    Dada                                 : simetris   
Payudara                          : terdapat pembesaran payudara   
Puting susu                       : menonjol  
Benjolan                           : tidak ada  
Pengeluaran                      : tidak ada 
6.    Punggung dan pinggang    
Posisi tulang belakang  : normal    
Pinggang                       : normal
7.    Ekstermitas atas dan bawah :    
Odema                             : tidak ada   
Kekakuan otot dan sendi : tidak ada   
Kemerahan                       : tidak ada   
Varises:                            : tidak ada   
Reflek                              :  Ka: (+)        Ki: (+)
8.    Abdomen    
9.    Bekas luka operasi           : tidak ada    
Pembesaran hati               : tidak ada    
Strae                                 : ada   
Linea                                : ada   
Kandung kemih               : kosong
E.     Pemeriksaan Kebidanan
1.      Palpasi uterus   
TFU                              : 36-38  Minggu (AntaraPX dan Pusat )   
Kontraksi                      : ada   
Persentasi  Fetus           : kepala   
Posisi                            : membujur   
Pergerakan                    : ada   
TBBJ                            : 3565 Gram
2.      Auskultasi   
DJJ                    : (+)   
Frekuensi          : 155 x /menit 
3.      Ano-genital (inspeksi)    
Perenium                                   : menonjol     
Vulva                                        : luka : tidak ada  
varises                                       : tidak ada    
Pengeluaran pervaginam           : ada     
Warna                                       : putih bercampur merah    
Kelenjar bartholini                    : tidak ada pembengkakan   
Anus                                         : tidak ada hemoroid
4. Pemeriklsaan dalam atas indikasi    
Dinding vagin    : elastis   
Portio                 : lunak   
Ketuban             : utuh   
Presentasi           : kepala 
4.      Pemeriksaan laboraturium    
Darah    : tidak dilakukan    
Urine     : tidak dilakukan

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN KEBUTUHAN
·         Diagnosa : Ny N,  G:1  P:0  A: 0  Usia kehamilan 40  minggu , inpartu dengan presentasi muka
·         Data dasar :     1. TFU : antara PX dan pusat,
2. HPHT : 6-2009
3. TTP : 13-1-2010
·         Masalah     : ibu khawatir dan cemas dengan keadaan janinnya
·         Kebutuhan : KIE, beri support pada ibu
III. ANTISIPASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
     Antisipasi diagnosa     : beri penanganan  
Masalah potensial        : 1. bagi ibu   : Luka/robekan  jalan lahir
  2. Bagi bayi : tertelan air ketuban

IV. TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI
            Tindakan segera  : beri penanganan segera dengan baik
Kolaborasi           : tidak ada PERENCANAAN
Kala I
Ø  Pantauan Keadaan Ibu dan Janin
Ø  Berikan asuhan sayang ibu
Ø  Jelaskan pada ibu cara meneran yang baik pada kala II
Kala II
Ø  pimpin persalinan dengan metode penaganan distosia  yang baik
Kala III
Ø  lakukan penanganan manajemen aktif kala III
Kala IV
Ø  pantau selama 2 jam pasca persalinan
V. PELAKSANAAN
Kala I
1.      Memantau keadaan ibu dan janin, seperti vital sign ibu dan memantau DJJ
2.      Memberikan asuhan sayang ibu seperti memberikan pemenuhan nutrisi pada ibu dan menganjurkan ibu untuk mengatur posisi yang nyaman
3.      Menjelaskan pada ibu cara mengedan yang baik pada kala II persalinan seperti mengedan pada saat adanya kontraksi dan istirahat pada saat tidak ada kontraksi.
Kala II
1.      memimpin persalinan dengan metode penaganan distosia  yang baik, dengan cara : 
Ø  Penekanan di daerah supra pubis oleh pembantu penolong.
Ø  Perasat Mc Robert
Ø  Perasat wood
Ø   Berusaha melahirkan bahu belakang 
Ø  Bila anak mati lakukan kleidotomi
Kala III
1.      Melakukan penanganan manajemen aktif kala III, yaitu : penyuntikan oksitosin, peregangan tali pusat terkendali, dan masase uterus
Kala IV
1.      Memantau selama 2 jam pasca persalinan,karena besar kemungkinan terjadinya perdarahan
VI. EVALUASI
·         Keadaan umum ibu lemas karena lamanya menghadapi proses persalinan  dan  semakin membaik dengan vital sign TD : 120/60 mmHg, RR : 20 x/m, pols : 80 x/menit, dan Temp : 370C
·         Bidan telah memberikan asuhan pada ibu dan bayi
·         Bayi lahir normal dengan berat badan 4000










BAB IV
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Presentasi muka merupakan kelainan deflkeksi kepala. Diagnosa presentasi muka ditegakkan melalui pemeriksaan VT dengan meraba adanya mulut – hidung – tulang rahang atas dan “orbital ridges”. Etiologi presentasi muka terdiri dari tumor leher janin, lilitan tali pusat, janin anensepalus, kesempitan panggul dengan janin yang besar, dan grandemultipara dengan perut gantung. Mekanisme persalinan dengan presentasi muka terdiri dari densensus – putar paksi dalam – fleksi – ekstensi dan putar paksi luar.

B.     SARAN
Dari kesimpulan diatas dapat disarankan ibu yang akan mengalami persalinan harus benar diperiksa sebaik mungkin. Dan apabila memang terjadi presentasi muka penanganan persalinan harus dilakukan sesuai mekanisme persalinan dengan presentasi muka.
















DAFTAR PUSTAKA

http://taryblogdotcom.wordpress.com/2012/05/13/makalah-asuhan/