BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Air Susu Ibu (ASI) adalah sebuah
cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk memenuhi kebutuhan gizi pada bayi dan
melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit. ASI mengandung zat gizi
yang sangat lengkap, antara lain zat putih telur, lemak, karbohidrat, vitamin,
mineral, faktor pertumbuhan, hormone, enzim, dan zat kekebalan. Semua zat ini
terdapat secara proporsional dan seimbang satu dengan lainnya. ASI merupakan nutrisi
yang paling lengkap untuk pertumbuhan bayi, sehingga tidak mungkin ditiru oleh
buatan manusia.
ASI adalah hak setiap bayi atau anak dan menyusui
merupakan kewajiban setiap ibu, hal tersebut sudah sering kita dengar. Tetapi
sadarkah kita bahwa memberikan ASI adalah hak setiap ibu, hak setiap perempuan.
Sesungguhnya, setiap perempuan itu memiliki cikal bakal payudara semenjak dia
masih berada di dalam rahim ibu. Begitu ia lahir, saluran saluran air susunya
pun sudah terbentuk. Dengan kata lain, Tuhan telah memberikan kemampuan
menyusui untuk setiap perempuan, bahkan sejak ia belum terlahir di dunia. ASI
adalah satu-satunya makanan bayi sampai usia 6 bulan dan merupakan makanan
terbaik.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah “Mengapa ASI sangat
berpengaruh terhadap kebutuhan nutrisi pada bayi?”
BAB II
PEMBAHASAN
A.
DEFINISI
ASI
ASI
adalah makanan terbaik
untuk bayi. Air susu ibu khusus dibuat
untuk bayi manusia. Kandungan gizi dari ASI sangat khusus
dan sempurna serta sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang bayi.
ASI dibedakan dalam tiga stadium
yaitu:
Kolustrum
Kolustrum adalah air susu yang pertama kali
keluar. Kolustrum ini
disekresi oleh kelenjar payudara
pada hari pertama sampai hari ke empat pasca persalinan. Kolustrum merupakan cairan dengan viskositas kental , lengket
dan berwarna kekuningan. Kolustrum
mengandung tinggi protein, mineral, garam, vitamin A, nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi daripada ASI matur. Selain itu, kolustrum masih mengandung
rendah lemak dan laktosa. Protein utama pada kolustrum adalah imunoglobulin (IgG, IgA
dan IgM), yang digunakan sebagai zat antibodi untuk mencegah
dan menetralisir bakteri, virus, jamur dan parasit.
Meskipun kolostrum yang keluar
sedikit menurut ukuran kita, tetapi volume kolostrum yang ada dalam payudara mendekati kapasitas
lambung bayi yang berusia 1-2
hari. Volume kolostrum antara 150-300 ml/24 jam.
Kolostrum juga merupakan pencahar ideal untuk
membersihkan zat yang tidak terpakai dari usus bayi yang baru lahir dan
mempersiapkan saluran pencernaan makanan
bagi bayi makanan yang akan datang.
ASI Transisi/Peralihan
ASI peralihan adalah ASI yang keluar setelah kolostrum sampai
sebelum ASI matang, yaitu sejak hari ke-4 sampai hari ke-10. Selama dua minggu,
volume air susu
bertambah banyak dan berubah warna serta komposisinya. Kadar imunoglobulin dan protein menurun, sedangkan lemak dan laktosa meningkat.
ASI Matur
ASI matur disekresi pada hari
ke sepuluh dan seterusnya. ASI
matur tampak berwarna putih. Kandungan
ASI matur relatif konstan,
tidak menggumpal bila dipanaskan.
Air susu yang mengalir pertama kali atau saat lima menit pertama disebut foremilk. Foremilk lebih encer. Foremilk mempunyai kandungan rendah lemak dan tinggi laktosa, gula, protein, mineral dan air.
Selanjutnya, air susu berubah menjadi hindmilk. Hindmilk kaya akan lemak dan nutrisi. Hindmilk membuat bayi akan lebih cepat kenyang. Dengan demikian, bayi akan membutuhkan keduanya, baik foremilk maupun hindmilk.
Dibawah ini bisa kita lihat perbedaan komposisi antara kolustrum, ASI transisi dan ASI matur.
Air susu yang mengalir pertama kali atau saat lima menit pertama disebut foremilk. Foremilk lebih encer. Foremilk mempunyai kandungan rendah lemak dan tinggi laktosa, gula, protein, mineral dan air.
Selanjutnya, air susu berubah menjadi hindmilk. Hindmilk kaya akan lemak dan nutrisi. Hindmilk membuat bayi akan lebih cepat kenyang. Dengan demikian, bayi akan membutuhkan keduanya, baik foremilk maupun hindmilk.
Dibawah ini bisa kita lihat perbedaan komposisi antara kolustrum, ASI transisi dan ASI matur.
Gambar : Perbedaan
Kolustrum, ASI Transisi dan ASI matur
Transisi
|
|||
Energi (kgkal)
|
57,0
|
63,0
|
65,0
|
Laktosa (gr/100 ml)
|
6,5
|
6,7
|
7,0
|
Lemak (gr/100 ml)
|
2,9
|
3,6
|
3,8
|
Protein (gr/100 ml)
|
1,195
|
0,965
|
1,324
|
Mineral (gr/100 ml)
|
0,3
|
0,3
|
0,2
|
Immunoglubin :
|
|||
Ig A (mg/100 ml)
|
335,9
|
-
|
119,6
|
Ig G (mg/100 ml)
|
5,9
|
-
|
2,9
|
Ig M (mg/100 ml)
|
17,1
|
-
|
2,9
|
Lisosin
(mg/100 ml)
|
14,2-16,4
|
-
|
24,3-27,5
|
420-520
|
-
|
250-270
|
B. MANFAAT ASI
Berikut
manfaat ASI untuk bayi :
- Pemberian ASI merupakan metode pemberian makan bayi yang terbaik, terutama pada bayi umur kurang dari 6 bulan, selain juga bermanfaat bagi ibu. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh gizi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya.
- Pada umur 6 sampai 12 bulan, ASI masih merupakan makanan utama bayi, karena mengandung lebih dari 60% kebutuhan bayi. Guna memenuhi semua kebutuhan bayi, perlu ditambah dengan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).
- Setelah umur 1 tahun, meskipun ASI hanya bisa memenuhi 30% dari kebutuhan bayi, akan tetapi pemberian ASI tetap dianjurkan karena masih memberikan manfaat.
- ASI disesuaikan secara unik bagi bayi manusia, seperti halnya susu sapi adalah yang terbaik untuk sapi
- Komposisi ASI ideal untuk bayi
- Dokter sepakat bahwa ASI mengurangi resiko infeksi lambung-usus, sembelit, dan alergi
- Bayi ASI memiliki kekebalan lebih tinggi terhadap penyakit. Contohnya, ketika si ibu tertular penyakit (misalnya melalui makanan seperti gastroentretis atau polio), antibodi sang ibu terhadap penyakit tersebut diteruskan kepada bayi melalui ASI
- Bayi ASI lebih bisa menghadapi efek kuning (jaundice). Level bilirubin dalam darah bayi banyak berkurang seiring dengan diberikannya kolostrum dan mengatasi kekuningan, asalkan bayi tersebut disusui sesering mungkin dan tanpa pengganti ASI.
- ASI selalu siap sedia setiap saat bayi menginginkannya, selalu dalam keadaan steril dan suhu susu yang pas
- Dengan adanya kontak mata dan badan, pemberian ASI juga memberikan kedekatan antara ibu dan anak. Bayi merasa aman, nyaman dan terlindungi, dan ini mempengaruhi kemapanan emosi si anak di masa depan.
- Apabila bayi sakit, ASI adalah makanan yang terbaik untuk diberikan karena sangat mudah dicerna. Bayi akan lebih cepat sembuh.
- Bayi prematur lebih cepat tumbuh apabila mereka diberikan ASI perah. Komposisi ASI akan teradaptasi sesuai dengan kebutuhan bayi, dan ASI bermanfaat untuk menaikkan berat badan dan menumbuhkan sel otak pada bayi prematur.
- Beberapa penyakit lebih jarang muncul pada bayi ASI, di antaranya: kolik, SIDS (kematian mendadak pada bayi), eksim, Chron’s disease, dan Ulcerative Colitis.
- IQ pada bayi ASI lebih tinggi 7-9 point daripada IQ bayi non-ASI. Menurut penelitian pada tahun 1997, kepandaian anak yang minum ASI pada usia 9 1/2 tahun mencapai 12,9 poin lebih tinggi daripada anak-anak yang minum susu formula.
Berikut
manfaat ASI untuk ibu menyusui :
1. Hisapan bayi
membantu rahim menciut, mempercepat kondisi ibu untuk kembali ke masa
pra-kehamilan dan mengurangi risiko perdarahan
2. Lemak di
sekitar panggul dan paha yang ditimbun pada masa kehamilan pindah ke dalam ASI,
sehingga ibu lebih cepat langsing kembali
3. Penelitian
menunjukkan bahwa ibu yang menyusui memiliki resiko lebih rendah terhadap kanker rahim dan kanker payudara.
5. ASI lebih
praktis karena ibu bisa jalan-jalan ke luar rumah tanpa harus membawa banyak
perlengkapan seperti botol, kaleng susu formula, air panas,
dsb
6. ASI lebih
murah, karena tidak usah selalu membeli susu kaleng dan perlengkapannya
8. Penelitian
medis juga menunjukkan bahwa wanita yang menyusui bayinya mendapat manfaat
fisik dan manfaat emosional
9. ASI tak
bakalan basi. ASI selalu diproduksi oleh pabriknya di wilayah payudara. Bila
gudang ASI telah kosong. ASI yang tidak dikeluarkan akan diserap kembali oleh
tubuh ibu. Jadi, ASI dalam payudara tak pernah basi dan ibu tak perlu memerah
dan membuang ASI-nya sebelum menyusui
Manfaat ASI
bagi keluarga :
1. Tidak perlu
uang untuk membeli susu formula, botol susu kayu bakar atau minyak untuk
merebus air, susu atau peralatan.
2. Bayi sehat
berarti keluarga mengeluarkan biaya lebih sedikit (hemat) dalam perawatan
kesehatan dan berkurangnya kekhawatiran bayi akan sakit.
4. Menghemat
waktu keluarga bila bayi lebih sehat.
5. Memberikan
ASI pada bayi (meneteki) berarti hemat tenaga bagi keluarga sebab ASI selalu
siap tersedia.
6. Lebih
praktis saat akan bepergian, tidak perlu membawa botol, susu, air panas, dll
Manfaat ASI
untuk Masyarakat dan Negara :
1. Menghemat
devisa negara karena tidak perlu mengimpor susu formula dan peralatan lain
untuk persiapannya.
2. Bayi sehat
membuat negara lebih sehat.
3. Terjadi
penghematan pada sektor kesehatan karena jumlah bayi sakit lebih sedikit.
4. Memperbaiki
kelangsungan hidup anak dengan menurunkan kematian.
5. Melindungi
lingkungan karena tak ada pohon yang digunakan sebagai kayu bakar untuk merebus
air, susu dan peralatannya.
6. ASI adalah
sumber daya yang terus menerus diproduksi dan baru.
C. KOMPOSISI ASI
ASI mengandung zat gizi yang sangat
lengkap, antara lain zat putih telur, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral,
faktor pertumbuhan, hormone, enzim, dan zat kekebalan. Semua zat ini terdapat
secara proporsional dan seimbang satu dengan lainnya. ASI merupakan nutrisi
yang paling lengkap untuk pertumbuhan bayi, sehingga tidak mungkin ditiru oleh
buatan manusia.
Bayi manusia akan mencapai 2 kali berat badan lahirnya lebih lambat (6 bulan).
Jenis mamalia seperti sapi, kambing, tikus, waktu yang diperlukan untuk
mencapai 2 kali berat badan lahir yaitu berturut-turut 47 hari, 19 hari dan 6
hari.
Komposisi susu yang dihasilkan oleh mamalia ini
berbeda dengan ASI.
Telah dibuktikan pula, bahwa komposisi ASI yang diproduksi oleh ibu yang
melahirkan bayi kurang bulan (ASI premature) berbeda dengan ASI yang
diproduksi oleh ibu yang melahirkan bayi cukup bulan (ASI matur). Demikian pula
komposisi ASI yang keluar pada hari-hari pertama sampai hari ke 3-5 (kolustrum)
berbeda dengan ASI yang diproduksi hari 3-5 sampai hari ke 8-11 (ASI transisi)
dan ASI selanjutnya (ASI matur). Komposisi tersebut sesuai dengan kebutuhan
masing-masing bayi . Tabel 1 dan 2 memperlihatkan komposisi ASI.
Tabel 1. Komposisi ASI matur dan prematur
Zat gizi
|
Hari ke 3-5
|
Hari ke 8-11
|
> Hari ke 11
|
|||
Matur
|
Prematur
|
Matur
|
Prematur
|
Matur
|
Prematur
|
|
Energi (kcal/dl)
|
48
|
58
|
59
|
71
|
62
|
71
|
Lemak (g/dl)
|
1.85
|
3.0
|
2.9
|
4.14
|
3.06
|
4.33
|
Protein (g/dl)
|
1.87
|
2.10
|
1.7
|
1.86
|
1.52
|
1.71
|
Laktosa (g/dl)
|
5.14
|
5.04
|
5.98
|
5.55
|
6.0
|
5.63
|
Tabel 2. Komposisi kolustrum dan ASI Matur
dibandingkan susu sapi
Komposisi
|
Kolustrum
|
ASI matur
|
Susu sapi
|
Energi (kcal/dl)
|
58,0
|
70,0
|
65,0
|
Lemak (g/dl)
|
2,9
|
4,2
|
3,8
|
Asam lemak tak jenuh rantai panjang
|
-
|
14
|
3
|
Protein (g/dl)
|
2,3
|
0,9
|
3,3
|
Kasein (g/dl)
|
0,5
|
0,4
|
2,5
|
Whey
|
-
|
0,3
|
0,1
|
Laktoferin (g/dl)
|
0,5
|
0,2
|
Trace
|
IgA (g/dl)
|
0,5
|
0,2
|
0,003
|
Laktosa (g/dl)
|
5,3
|
7,3
|
4,7
|
Vitamin A (ug/dl)
|
151
|
75
|
40
|
Zat besi
|
-
|
0,08
|
0,05
|
Kandungan
ASI yang utama terdiri dari :
1. LAKTOSA
Merupakan
jenis karbohidrat utama dalam ASI yang berperan penting sebagai sumber energi .
Selain itu laktosa juga akan diolah menjadi glukosa dan galaktosa yang berperan
dalam perkembangan sistem syaraf. Zat gizi ini membantu penyerapan kalsium dan
magnesium di masa pertumbuhan bayi.
2. LEMAK
Merupakan zat
gizi terbesar kedua di ASI dan menjadi sumber energi utama bayi serta
berperan dalam pengaturan suhu tubuh bayi. Lemak di ASI mengandung komponen
asam lemak esensial yaitu: asam linoleat dan asam alda linolenat yang
akan diolah oleh tubuh bayi menjadi AA dan DHA. AA dan DHA sangat penting untuk
perkembangan otak bayi.
3. OLIGOSAKARIDA
Merupakan
komponen bioaktif di ASI yang berfungsi sebagai prebiotik karena terbukti
meningkatkan jumlah bakteri sehat yang secara alami hidup dalam sistem
pencernaan bayi.
4. PROTEIN
Komponen dasar dari protein adalah asam amino, berfungsi sebagai pembentuk
struktur otak. Beberapa jenis asam amino tertentu, yaitu taurin, triptofan, dan
fenilalanin merupakan senyawa yang berperan dalam proses ingatan.
Komposisi zat utama dalam ASI:
1. Laktosa- 7gr/100ml.
2. Lemak- 3,7-4,8gr/100ml.
3. Oligosakarida- 10-12 gr/ltr.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berdasarkan makalah
diatas yang berjudul Air Susu Ibu atau ASI dapat disimpulkan bahwa ASI adalah adalah
nutrisi terbaik untuk bayi. ASI mengandung segala kebutuhan bayi, mulai dari
zat gizi hingga zat kekebalan tubuh yang melindungi bayi dari serangan penyakit
serta perkembangan otak bayi. Kandungan ASI yang utama terdiri dari:
1. Laktosa-
7gr/100ml.
2. Lemak- 3,7-4,8gr/100ml.
3. Oligosakarida- 10-12 gr/ltr.
4. Protein- 0,8-1,0gr/100ml.
2. Lemak- 3,7-4,8gr/100ml.
3. Oligosakarida- 10-12 gr/ltr.
4. Protein- 0,8-1,0gr/100ml.
Karena ASI memiliki
kandungan gizi dan manfaat yang sangat besar jadi ASI memiliki peran yang besar
bagi kebutuhan nutrisi bayi.
B. SARAN
Berdasarkan
kesimpulan makalah diatas yang menyatakan bahwa ASI sangat penting bagi
kebutuhan nutrisi bayi, maka di sarankan pada setiap ibu untuk memberikan
ASI pada bayinya karena ASI sangat
penting bagi pertumbuhan bayi.
DAFTAR PUSTAKA
Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas.
Jakarta: Salemba Medika. (hlm: 18-21).
Roesli, U. 2008. Inisiasi Menyusu Dini. Jakarta: Pustaka Bunda. (hlm: 43)
Roesli, U. 2008. Inisiasi Menyusu Dini. Jakarta: Pustaka Bunda. (hlm: 43)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar