Kamis, 08 November 2012

Air Susu Ibu (ASI)


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
            Air Susu Ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk memenuhi kebutuhan gizi pada bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit. ASI mengandung zat gizi yang sangat lengkap, antara lain zat putih telur, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, faktor pertumbuhan, hormone, enzim, dan zat kekebalan. Semua zat ini terdapat secara proporsional dan seimbang satu dengan lainnya. ASI merupakan nutrisi yang paling lengkap untuk pertumbuhan bayi, sehingga tidak mungkin ditiru oleh buatan manusia.
            ASI adalah hak setiap bayi atau anak dan menyusui merupakan kewajiban setiap ibu, hal tersebut sudah sering kita dengar. Tetapi sadarkah kita bahwa memberikan ASI adalah hak setiap ibu, hak setiap perempuan. Sesungguhnya, setiap perempuan itu memiliki cikal bakal payudara semenjak dia masih berada di dalam rahim ibu. Begitu ia lahir, saluran saluran air susunya pun sudah terbentuk. Dengan kata lain, Tuhan telah memberikan kemampuan menyusui untuk setiap perempuan, bahkan sejak ia belum terlahir di dunia. ASI adalah satu-satunya makanan bayi sampai usia 6 bulan dan merupakan makanan terbaik.

B.     RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah “Mengapa ASI sangat berpengaruh terhadap kebutuhan nutrisi pada bayi?”







BAB II
PEMBAHASAN

A.    DEFINISI ASI
            ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Air susu ibu khusus dibuat untuk bayi manusia. Kandungan gizi dari ASI sangat khusus dan sempurna serta sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang bayi.
ASI dibedakan dalam tiga stadium yaitu:
  1. Kolustrum,
  2. Air susu transisi/ peralihan,
  3. Air susu matur.
*   Kolustrum
Kolustrum adalah air susu yang pertama kali keluar. Kolustrum ini disekresi oleh kelenjar payudara pada hari pertama sampai hari ke empat pasca persalinan. Kolustrum merupakan cairan dengan viskositas kental , lengket dan berwarna kekuningan. Kolustrum mengandung tinggi protein, mineral, garam, vitamin A, nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi daripada ASI matur. Selain itu, kolustrum masih mengandung rendah lemak dan laktosa. Protein utama pada kolustrum adalah imunoglobulin (IgG, IgA dan IgM), yang digunakan sebagai zat antibodi untuk mencegah dan menetralisir bakteri, virus, jamur dan parasit.
Meskipun kolostrum yang keluar sedikit menurut ukuran kita, tetapi volume kolostrum yang ada dalam payudara mendekati kapasitas lambung bayi yang berusia 1-2 hari. Volume kolostrum antara 150-300 ml/24 jam.
Kolostrum juga merupakan pencahar ideal untuk membersihkan zat yang tidak terpakai dari usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan bagi bayi makanan yang akan datang.

*   ASI Transisi/Peralihan

ASI peralihan adalah ASI yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum ASI matang, yaitu sejak hari ke-4 sampai hari ke-10. Selama dua minggu, volume air susu bertambah banyak dan berubah warna serta komposisinya. Kadar imunoglobulin dan protein menurun, sedangkan lemak dan laktosa meningkat.

*   ASI Matur
ASI matur disekresi pada hari ke sepuluh dan seterusnya. ASI matur tampak berwarna putih. Kandungan ASI matur relatif konstan, tidak menggumpal bila dipanaskan.
Air susu yang mengalir pertama kali atau saat lima menit pertama disebut foremilk. Foremilk lebih encer. Foremilk mempunyai kandungan rendah lemak dan tinggi laktosa, gula, protein, mineral dan air.
Selanjutnya, air susu berubah menjadi hindmilk. Hindmilk kaya akan lemak dan nutrisi. Hindmilk membuat bayi akan lebih cepat kenyang. Dengan demikian, bayi akan membutuhkan keduanya, baik foremilk maupun hindmilk.
Dibawah ini bisa kita lihat perbedaan komposisi antara kolustrum, ASI transisi dan ASI matur.
Gambar. Perbedaan kolustrum, ASI transisi dan ASI matur
Gambar : Perbedaan Kolustrum, ASI Transisi dan ASI matur
Transisi
Energi (kgkal)
57,0
63,0
65,0
Laktosa (gr/100 ml)
6,5
6,7
7,0
Lemak (gr/100 ml)
2,9
3,6
3,8
Protein (gr/100 ml)
1,195
0,965
1,324
Mineral (gr/100 ml)
0,3
0,3
0,2
Immunoglubin :



Ig A (mg/100 ml)
335,9
-
119,6
Ig G (mg/100 ml)
5,9
-
2,9
Ig M (mg/100 ml)
17,1
-
2,9
Lisosin (mg/100 ml)
14,2-16,4
-
24,3-27,5
420-520
-
250-270
B.     MANFAAT ASI
Berikut manfaat ASI untuk bayi     :
  1. Pemberian ASI merupakan metode pemberian makan bayi yang terbaik, terutama pada bayi umur kurang dari 6 bulan, selain juga bermanfaat bagi ibu. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh gizi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya.
  2. Pada umur 6 sampai 12 bulan, ASI masih merupakan makanan utama bayi, karena mengandung lebih dari 60% kebutuhan bayi. Guna memenuhi semua kebutuhan bayi, perlu ditambah dengan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).
  3. Setelah umur 1 tahun, meskipun ASI hanya bisa memenuhi 30% dari kebutuhan bayi, akan tetapi pemberian ASI tetap dianjurkan karena masih memberikan manfaat.
  4. ASI disesuaikan secara unik bagi bayi manusia, seperti halnya susu sapi adalah yang terbaik untuk sapi
  5. Komposisi ASI ideal untuk bayi
  6. Dokter sepakat bahwa ASI mengurangi resiko infeksi lambung-usus, sembelit, dan alergi
  7. Bayi ASI memiliki kekebalan lebih tinggi terhadap penyakit. Contohnya, ketika si ibu tertular penyakit (misalnya melalui makanan seperti gastroentretis atau polio), antibodi sang ibu terhadap penyakit tersebut diteruskan kepada bayi melalui ASI
  8. Bayi ASI lebih bisa menghadapi efek kuning (jaundice). Level bilirubin dalam darah bayi banyak berkurang seiring dengan diberikannya kolostrum dan mengatasi kekuningan, asalkan bayi tersebut disusui sesering mungkin dan tanpa pengganti ASI.
  9. ASI selalu siap sedia setiap saat bayi menginginkannya, selalu dalam keadaan steril dan suhu susu yang pas
  10. Dengan adanya kontak mata dan badan, pemberian ASI juga memberikan kedekatan antara ibu dan anak. Bayi merasa aman, nyaman dan terlindungi, dan ini mempengaruhi kemapanan emosi si anak di masa depan.
  11. Apabila bayi sakit, ASI adalah makanan yang terbaik untuk diberikan karena sangat mudah dicerna. Bayi akan lebih cepat sembuh.
  12. Bayi prematur lebih cepat tumbuh apabila mereka diberikan ASI perah. Komposisi ASI akan teradaptasi sesuai dengan kebutuhan bayi, dan ASI bermanfaat untuk menaikkan berat badan dan menumbuhkan sel otak pada bayi prematur.
  13. Beberapa penyakit lebih jarang muncul pada bayi ASI, di antaranya: kolik, SIDS (kematian mendadak pada bayi), eksim, Chron’s disease, dan Ulcerative Colitis.
  14. IQ pada bayi ASI lebih tinggi 7-9 point daripada IQ bayi non-ASI. Menurut penelitian pada tahun 1997, kepandaian anak yang minum ASI pada usia 9 1/2 tahun mencapai 12,9 poin lebih tinggi daripada anak-anak yang minum susu formula.
Berikut manfaat ASI untuk ibu menyusui       :
1.      Hisapan bayi membantu rahim menciut, mempercepat kondisi ibu untuk kembali ke masa pra-kehamilan dan mengurangi risiko perdarahan
2.      Lemak di sekitar panggul dan paha yang ditimbun pada masa kehamilan pindah ke dalam ASI, sehingga ibu lebih cepat langsing kembali
3.      Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang menyusui memiliki resiko lebih rendah terhadap kanker rahim dan kanker payudara.
4.      ASI lebih hemat waktu karena tidak usah menyiapkan dan mensterilkan botol susu, dot, dsb
5.      ASI lebih praktis karena ibu bisa jalan-jalan ke luar rumah tanpa harus membawa banyak perlengkapan seperti botol, kaleng susu formula, air panas, dsb
6.      ASI lebih murah, karena tidak usah selalu membeli susu kaleng dan perlengkapannya
7.      ASI selalu bebas kuman, sementara campuran susu formula belum tentu steril
8.      Penelitian medis juga menunjukkan bahwa wanita yang menyusui bayinya mendapat manfaat fisik dan manfaat emosional
9.      ASI tak bakalan basi. ASI selalu diproduksi oleh pabriknya di wilayah payudara. Bila gudang ASI telah kosong. ASI yang tidak dikeluarkan akan diserap kembali oleh tubuh ibu. Jadi, ASI dalam payudara tak pernah basi dan ibu tak perlu memerah dan membuang ASI-nya sebelum menyusui
Manfaat ASI bagi keluarga       :
1.      Tidak perlu uang untuk membeli susu formula, botol susu kayu bakar atau minyak untuk merebus air, susu atau peralatan.
2.      Bayi sehat berarti keluarga mengeluarkan biaya lebih sedikit (hemat) dalam perawatan kesehatan dan berkurangnya kekhawatiran bayi akan sakit.
3.      Penjarangan kelahiran karena efek kontrasepsi LAM dari ASI eksklusif.
4.      Menghemat waktu keluarga bila bayi lebih sehat.
5.      Memberikan ASI pada bayi (meneteki) berarti hemat tenaga bagi keluarga sebab ASI selalu siap tersedia.
6.      Lebih praktis saat akan bepergian, tidak perlu membawa botol, susu, air panas, dll

Manfaat ASI untuk Masyarakat dan Negara  :
1.      Menghemat devisa negara karena tidak perlu mengimpor susu formula dan peralatan lain untuk persiapannya.
2.      Bayi sehat membuat negara lebih sehat.
3.      Terjadi penghematan pada sektor kesehatan karena jumlah bayi sakit lebih sedikit.
4.      Memperbaiki kelangsungan hidup anak dengan menurunkan kematian.
5.      Melindungi lingkungan karena tak ada pohon yang digunakan sebagai kayu bakar untuk merebus air, susu dan peralatannya.
6.      ASI adalah sumber daya yang terus menerus diproduksi dan baru.
C.    KOMPOSISI ASI
ASI mengandung zat gizi yang sangat lengkap, antara lain zat putih telur, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, faktor pertumbuhan, hormone, enzim, dan zat kekebalan. Semua zat ini terdapat secara proporsional dan seimbang satu dengan lainnya. ASI merupakan nutrisi yang paling lengkap untuk pertumbuhan bayi, sehingga tidak mungkin ditiru oleh buatan manusia.
            Bayi manusia akan mencapai 2 kali berat badan lahirnya lebih lambat (6 bulan). Jenis mamalia  seperti sapi, kambing, tikus, waktu yang diperlukan untuk mencapai 2 kali berat badan lahir yaitu berturut-turut 47 hari, 19 hari dan 6 hari.
Komposisi susu yang dihasilkan oleh mamalia ini berbeda dengan ASI.
            Telah dibuktikan pula, bahwa komposisi ASI yang diproduksi oleh ibu yang melahirkan bayi kurang bulan (ASI premature) berbeda  dengan ASI yang diproduksi oleh ibu yang melahirkan bayi cukup bulan (ASI matur). Demikian pula komposisi ASI yang keluar pada hari-hari pertama sampai hari ke 3-5 (kolustrum) berbeda dengan ASI yang diproduksi hari 3-5 sampai hari ke 8-11 (ASI transisi) dan ASI selanjutnya (ASI matur). Komposisi tersebut sesuai dengan kebutuhan masing-masing bayi . Tabel 1 dan 2 memperlihatkan komposisi ASI.



Tabel 1. Komposisi ASI matur dan prematur
Zat gizi
Hari ke 3-5
Hari ke 8-11
> Hari ke 11
Matur
Prematur
Matur
Prematur
Matur
Prematur
Energi (kcal/dl)
48
58
59
71
62
71
Lemak (g/dl)
1.85
3.0
2.9
4.14
3.06
4.33
Protein (g/dl)
1.87
2.10
1.7
1.86
1.52
1.71
Laktosa (g/dl)
5.14
5.04
5.98
5.55
6.0
5.63

Tabel 2. Komposisi kolustrum dan ASI Matur dibandingkan susu sapi
Komposisi
Kolustrum
ASI matur
Susu sapi
Energi (kcal/dl)
58,0
70,0
65,0
Lemak (g/dl)
2,9
4,2
3,8
Asam lemak tak jenuh rantai panjang
-
14
3
Protein (g/dl)
2,3
0,9
3,3
Kasein (g/dl)
0,5
0,4
2,5
Whey
-
0,3
0,1
Laktoferin (g/dl)
0,5
0,2
Trace
IgA (g/dl)
0,5
0,2
0,003
Laktosa (g/dl)
5,3
7,3
4,7
Vitamin A (ug/dl)
151
75
40
Zat besi
-
0,08
0,05
Kandungan ASI yang utama terdiri dari   :
1. LAKTOSA
Merupakan jenis karbohidrat utama dalam ASI yang berperan penting sebagai sumber energi . Selain itu laktosa juga akan diolah menjadi glukosa dan galaktosa yang berperan dalam perkembangan sistem syaraf. Zat gizi ini membantu penyerapan kalsium dan magnesium di masa pertumbuhan bayi.


2. LEMAK
Merupakan zat gizi terbesar kedua di ASI dan menjadi sumber energi  utama bayi serta berperan dalam pengaturan suhu tubuh bayi. Lemak di ASI mengandung komponen asam lemak esensial yaitu: asam linoleat dan asam alda linolenat  yang akan diolah oleh tubuh bayi menjadi AA dan DHA. AA dan DHA sangat penting untuk perkembangan otak bayi.

3. OLIGOSAKARIDA
Merupakan komponen bioaktif di ASI yang berfungsi sebagai prebiotik karena terbukti meningkatkan jumlah bakteri sehat yang secara alami hidup dalam sistem pencernaan bayi.

4. PROTEIN
Komponen dasar dari protein adalah asam amino, berfungsi sebagai pembentuk struktur otak. Beberapa jenis asam amino tertentu, yaitu taurin, triptofan, dan fenilalanin merupakan senyawa yang berperan dalam proses ingatan.

Komposisi zat utama dalam ASI:
1. Laktosa- 7gr/100ml.
2. Lemak- 3,7-4,8gr/100ml.
3. Oligosakarida- 10-12 gr/ltr.





BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Berdasarkan makalah diatas yang berjudul Air Susu Ibu atau ASI dapat disimpulkan bahwa ASI adalah adalah nutrisi terbaik untuk bayi. ASI mengandung segala kebutuhan bayi, mulai dari zat gizi hingga zat kekebalan tubuh yang melindungi bayi dari serangan penyakit serta perkembangan otak bayi. Kandungan ASI yang utama terdiri dari:
1. Laktosa- 7gr/100ml.
2. Lemak- 3,7-4,8gr/100ml.
3. Oligosakarida- 10-12 gr/ltr.
4. Protein- 0,8-1,0gr/100ml.
            Karena ASI memiliki kandungan gizi dan manfaat yang sangat besar jadi ASI memiliki peran yang besar bagi kebutuhan nutrisi bayi.
B.   SARAN
Berdasarkan kesimpulan makalah diatas yang menyatakan bahwa ASI sangat penting bagi kebutuhan nutrisi bayi, maka di sarankan pada setiap ibu untuk memberikan ASI  pada bayinya karena ASI sangat penting bagi pertumbuhan bayi.

           




DAFTAR PUSTAKA
Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika. (hlm: 18-21).
Roesli, U. 2008.
Inisiasi Menyusu Dini. Jakarta: Pustaka Bunda. (hlm: 43)
Suherni, 2007. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya. (hlm: 26-33).










Tidak ada komentar:

Posting Komentar